7 TITIK Bekam Kolestrol Tinggi, Beserta Gambarnya
Titik Bekam7 TITIK Bekam Kolestrol Tinggi - Pada masyaratakat ada anggapan bahwa seseorang yang merasakan sakit pada seluruh tubuhnya, pegal, dan linu, berarti terserang kolesterol. Sehingga ia perlu mengonsumsi obat-obatan atau herbal anti kolesterol. Bahkan para terapis juga ada yang menyebutnya sebagai penyakit kolesterol. Benarkah demikian?
Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia)
Kolesterol sebenarnya bukan suatu penyakit namun merupakan salah satu komponen lemak, yang berupa molekul lemak yang terdapat di dalam sel. Kolesterol ini dibagi menjadi kolesterol LDL, kolesterol HDL, total kolesterol dan trigeliserida. Dalam tubuh manusia, disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak khususnya kolesterol, merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol diperlukan untuk membentuk dinding sel dalam tubuh. Kolesterol merupakan bahan dasar pembentuk hormon-hormon steroid.
Kolesterol juga berperan penting dalam membentuk membran sel, prekusor sintesis hormon steroid, hormon korteks, sintesis asam, asam empedu dan vitamin D. Dengan demikian, sebenarnya kolesterol sangat bermanfaat bagi tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan kolesterol, maka tubuh akan mendapatkan asupannya dari makanan yang dikonsumsi. Disamping itu tubuh juga memproduksi sendiri sejumlah kolesterol dalam jumlah yang cukup.
Namun, apabila seseorang makan makanan yang banyak mengandung kolesterol seperti lemak hewani, telur, atau makanan cepat saji (fast food), atau makanan sampah (junkfood), maka kadar kolesterol dalam tubuhnya akan meningkat. Begitu juga apabila ia mengonsumsi makanan yang sumber kolesterol dan tinggi lemak seperti makanan berminyak dan bersantan, alkohol dan gula yang berlebihan.
Kadar kolesterol yang berlebihan dalam tubuh akan tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu penyakit yang disebut aterosklerosis, yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Pembuluh darah yang menyempit dan mengeras akan menghambat aliran darah di dalamnya sehingga memudahkan terjadinya penyakit jantung dan bahkan stroke.
Koesterol yang masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan di lambung, akan diangkit oleh darah menuju hati atau liver. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, seperti sel otot jantung, sel otak dan sel-sel tubuh yang lainnya untuk dimanfaatkan.
Kelebihan atau sisa kolesterol yang tidak bermanfaat akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk diangkut kembali ke hati yang selanjutnya akan diurai atau didetoksifikasi oleh hati dan dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
Kolesterol LDL sering disebut sebagai “kolesterol jahat” karena kolesterol ini mengandung lebih banyak lemak daripada kolesterol HDL, sehingga ia akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adala Apo-B (apoliprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak jahat karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah.
Sebaliknya, kolesterol HDL disebut sebagai “kolesterol baik” karena berfungsi membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apoliprotein-A). HDL mempunyai kandungan lemak yang lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat dibanding LDL.
Dengan demikian, sebenarnya istilah hiperkolesterolemia, adalah suatu keadaan dimana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal, yakni 240 mg/dl. Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan kadar kolesterol LDL di dalam darah. Sedangkan istilah dislipimedia adalah kelainan metabolesme lipid (Lemak) yang ditandai dengan peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL, trigeliserida di atas nilai normal serta penurunan kolesterol HDL.
Peranan Bekam dalam Penanganan Kolesterol Tinggi
Seperti diterangkan diatas, sebenarnya 80% kolesterol dalam darah dibuat sendiri oleh tubuh dan hanya 20% yang diperoleh dari makanan. Sehingga apabila terjadi gangguan pengolahan kolesterol dalam tubuh, maka kadar kolesterol bisa meningkat. Oleh karena itu memperbaiki bagian tubuh sangat penting untuk menjaga agar kadar kolesterol tetap normal.
Hati atau liver, merupakan organ yang penting dalam mengolah kolesterol, disamping itu ada kandungan empedu yang mengalirkan cairan empedu sehingga pengolahan kolesterol menjadi lebih sempurna.
Menurut kedokteran tradisional, hiperkolesterolemia ini disebabkan adanya unsur lembab panas dalam organ hati. Lembab panas yang berlebihan bisa merusak hati, lambung dan limpa yang bertanggung jawab terhadap aliran darah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembuangan unsur lembab panas dari hati, lambung dan limpa.
Dalam hal ini Bekam bisa dilakukan untuk membuang unsur lembab panas melalui proses pengeluaran darah. Selain itu untuk memperbaiki organ atau pembuluh darah yang rusak, bisa dilakukan proses stimulasi organ dengan Bekam. Bekam juga diharapkan bisa menormalkan kembali fungsi pembuluh darah yang penuh dengan plak-plak kolesterol melalui teori homeostasis.
Dengan berbekam bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah yang membawa kolesterol dari hati atau liver yang mengolah kolesterol. Namun pada beberapa kasus dengan kadar kolesterol tinggi tetap perlu obat medis agar kadar kolesterol segera menurun. Karena kolesterol tinggi tidak menimbulkan, maka Bekam ditujukan untuk peredaran darah dan organ yang mengurusi darah, yaitu hati dan limpa.
Titik Bekam Kolesterol
- Titik Al-Kahil
- Titik Cusanli
- Antara Titik Ren 3-4
- Antara Titik Ren 11-12
- Titik Asfalas Shodr
- Titik Azh-Zahrul Washati
- Titik Al-Qathanul Alawi