Definisi Bekam (Al-Hijamah), Beserta Sejarah dan Manfaatnya

Definisi Bekam (Al-Hijamah), Beserta Sejarah dan Manfaatnya

Definisi Bekam

Definisi Bekam atau Hijamah berarti peristiwa penghisapan atau penyedotan diarea permukaan kulit untuk mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan cara menghisap, kemudian penyayatan atau perlukaan ringan pada permukaan kulit, kemudian dilakukan penghisapan lagi agar darah bisa keluar dan menimbulkan kesembuhan dengan izin Allah. Sedangkan alat yang digunakan dalam melakukan Hijamah berupa tabung atau gelas kecil yang terbuat dari bamboo, tanduk atau tembikar untuk menampung darah.


Definisi Bekam (Al-Hijamah), Beserta Sejarah dan Manfaatnya


Metode pengobatan bekam ini telah ada sejak zaman Jahiliyah, dan telah ditulis dalam Prasasti Burdi oleh orang-orang Mesir Kuno. Orang Yunani Kuno juga telah menyebut-nyebut metode pengobatan ini (Bekam). Metode ini sudah populer juga di Cina, India, Eropa dan Amerika beberapa abad lalu dan ditulis dalam bebrapa jurnal ilmiah sampai pertengahan abad ke-19.


Dokter-dokter muslim mengenalkan metode ini ke Eropa melalui negeri-negri Andalusia lewat karya tulis mereka Pada abad ke-20 mulai muncul gelas-gelas kaca yang anti pecah hasil pengembangan dan pengalaman para pengamal bekam yang tentunya mendorong popularitas metode bekam, karena gelas yang digunakan sebelumnya terbuat dari tembikar, tanduk, bamboo atau keramik yang mudah peacah yang kesemuanya itu tidak bisa digunakan secara berulang karena tidak bisa dibersihkan dan diseterilkan.


Bekam merupakan suatu metode pengobatan yang turun temurun telah diwariskan oleh para nabi dan rosul, yang kemudian metode atau caranya telah dikembangkan oleh masing-masing bangsa dan negara dengan disiplin ilmu kesehatan yang dimilikinya.


Meskipun Bekam ini telah dipraktekkan sejak ribuan tahun yang lalu, akan tetapi bekam baru dibawa ke Indonesia oleh pedagang muslim baik dari negeri arab (Yaman,Mesir dll) pada zaman kerajaan abad 13, di dalam perkembangannya bekam di ajarkan dan menyebar melalui pesantren-pesantren tradisional, baru kemudian dikenal di masyarakat umum, para orang-orang tua kita di tahun 1.900-an yang kita kenal dengan nama cop atau cantuk, dan marak maraknya di tahun 2000 yang kita sebut dengan Bekam atau Hijamah.


Indonesia yang jumlah penduduknya mayoritas muslim, maka bentuk ketaatn dan cintanya kepda nabi dan rasulnya dituangkan dalam menghidupkan sunnah-sunnahnya, terutama sunnah pengobatan bekam. “Barangsiapa menghidupkan sunnahku berarti ia mencintaiku dan barang siapa mencintaiku maka ia akan bersamaku di dalam surga”. (Al Hadits)., Sami’na wa atho’na “Kami dengar dan kami ikuti”.


Dalam kitab-kitab Arab, menjelaskan tentang bekam sebagai berikut


Bekam adalah salah satu metode pengobatan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Bahkan beliau melakukan secara periodik diwaktu-waktu tertentu dipertengahan bulan qomariyah. Pada prinsipnya hijamah atau bekam adalah metode terapi kuratif dan preventif dengan perlakuan pada jaringan sehingga terjadi proses peradangan akut yang minimal (terlokalisir).


Reaksi radang lokal akan menimbulkan peningkatan kadar sitokin dan faktor pertumbuhan terkait radang, antara lain IL-6 dan TNF Alfa. Demikian pula interferon. Adanya perlukaan dan membuang sedikit darah akan memperkuat efek sebagaimana terjadinya dilatasi pembuluh darah tepi (vena kecil) Peningkatan kadar faktor radang dapat meningkatkan proses pengenalan antigen dan mendorong terjadinya reaksi antigen-antibodi (reaksi hormonal)


Dapat pula mendorong terjadinya proses pembentukan memori oleh sel limfosit T secara molekuler hal ini akan berdampak pada pengekpresian gen-gen tertentu termasuk gen MHC atau HLA di kromosom 6 dan 15.


Sumber : Buku LKP LP3T