Pengobatan yang dianjurkan Rasulullah SAW
Manfaat BekamPengobatan yang dianjurkan Rasulullah SAW - Rasulullah saw memiliki pemahaman yang sangat luar biasa terhadap kesehatan manusia, sehingga rasa-rasanya andaikan beliau menganjurkan sesuatu yang sulit dimengerti manfaatnya sekalipun, maka sulit bagi saya sebagai dokter untuk tidak mempercayainya. Obat-obat yang dianjurkannya telah saya coba manfaatkan kepada pasien dan hasilnya sangat mengagumkan.
Pengobatan yang dianjurkan Rasulullah SAW (Sesuai dengan Syariat Islam)
Anjuran-anjurannya demikian pula tampak besar manfaatnya. Kenapa demikian? Karena semua yang beliau sarankan merupakan bimbingan dari Allah swt.
Allah swt berfirman, “Dan, tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya (Muhammad). Ucapannya itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan.” (An-Najm: 3-4)
Dalam ayat yang lain, Allah swt berfirman, “Katakanlah (Muhammda), sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku, ‘Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.’ Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan jangannlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (Al-Kahfi: 110)
Dalam ayat ini jelaslah bahwa Allah swt mengingatkan Rasulullah saw bahwa beliau adalah manusia biasa, akan tetapi segala perilakunya dituntun oleh wahyu, dan diantara wahyu yang diterimanya adalah memiliki satu prinsip utama, yaitu menegakkan kalimat tauhid. Allah swt menegaskan bahwa dengan kebesaran dan kekuasaan-Nya yang mutlak, maka semua yang datang dari Allah swt adalah benar adanya, dan pintu utama datangnya petunjuk Allah swt adalah dari Rasulullah saw.
Satu hal penting bagi mereka yang menginginkan kesembuhan dalam menjalankan pengobatan anjuran Nabi saw ini adalah keharusan iman sepenuhnya atas kekuasaan Allah swt sebagai satu-satunya penyembuh. Bagi mereka yang meyakininya, niscaya akan menemukan keajaiban-keajaiban pertolongan Allah swt.
Untuk meyakini metode pengobatan yang datang dari Rasulullah saw dan para salafus shalih, kita harus memilah-milah yang mana di antara riwayat dan hadist itu yang benar-benar bisa dipercaya dan yang mana yang meragukan dengan rujukan utama adalah Al-Qur’an, hadits, dan tradisi salafus shalih.
Kemudian kita hendaknya mencoba dengan terus mengamati, dan bukan hanya sekedar memberi obat tanpa mengikuti perkembangan manfaatnya bagi pasien. Mengabaikan pengamatan ini bisa berarti kita tidak bertanggung jawab terhadap pasien-pasien kita.
Mengikuti petunjuk Nabi saw dalam kesehatan yang didasarkan cinta kepada beliau akan mendatangkan berkah tersendiri. Di bawah ini adalah sebagian dari anjuran-anjuran beliau, “Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara, Pertama dengan meminum madu, kedua dengan bekam, ketiga dengan besi panas (al-kay).” (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits yang lain Nabi saw mengatakan “Saya melarang pengobatan dengan besi panas.” Nabi saw melarang al-kay bakar, kecuali terpaksa. Dari kedua hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa:
- Meminum madu adalah sebuah simbolisasi meminum obat alami.
- Penggunaan al-kay bakar sudah sangat populer di kalangan masyarakat pada masa Rasulullah saw, akan tetapi pada beberapa kasus menimbulkan kecacatan pada pasien, oelh karena itu dilarang oleh Nabi saw kecuali dalam keadaan terpaksa. Dalam hal ini Nabi saw sendiri pernah menjalani al-kay bakar 1 kali saja sepanjang hidupnya. Penelitian Kedokteran Modern belum menemukan rahasia di balik al-kay bakar ini.
- Adapun Bekam adalah metode pengobatan agung yang sangat penting dalam metode pengobatan Nabi saw. Tentang masalah bekam ini, akan dijelaskan dalam bagian tersendiri.
Pengobatan yang dianjurkan Rasulullah SAW
Alasan mengapa Memilih Bekam ?
Kenapa berbekam atau al-hijamah atau biasa disebut juga kop,cantuk,cupping dijelaskan secara khusus, adalah karena metode ini merupakan metode pengobatan istimewa. Meskipun bekam bukan tindakan pengobatan yang merupakan ide orisinal Rasulullah saw, karena bekam telah ada sebelum Rasulullah saw, akan teatapi beliau menjadi saksi kebenaran akan manfaat dari bekam.
Sejak dianjurkan oleh Rasullulah saw, maka bekam menjadi masyhur di kalangan umat Isalam. Dengan kedatangan islam, berbagai khurafat di seputar bekam dihilangkan dan kebersihan ditingkatkan, bahkan Rasulullah saw menganjurkan titik-titik tertentu yang memiliki manfaat bagi kesehatan.
Demikianlah di masa Islam menjadikan bekam sebagai metode pengobatan alami yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Secara praktis, prinsip ilmiah dari berbekam adalah membuang toksin dan sel-sel darah yang rusak akibat pengaruh radikal bebas, serta merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah baru yang vital.
Manfaat Bekam bagi kesehatan yang menonjol adalah memberi efek detoksifikasi yang nyata. Dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan bahwa darah hasil pembekaman terdiri dari sel-sel darah yang bentuknya abnormal dan banyak yang merupakan darah rusak. Hal ini berarti bahwa selama proses pembekaman orang dibebaskan dari sel-sel darah yang rusak, yang tentu saja tidak berfungsi atau bahkan mengganggu kesehatan, sehingga seberapa pun volume darah yang dibuang, tidak akan menyebabkan kelemahan tubuh, bahkan menyebabkan meningkatnya status kesehatan seseorang.
Orang yang melakukan bekam secara teratur akan mendapatkan manfaat, yaitu sel-sel darah yang tidak vital bisa disingkirkan, dapat terbebaskan dari radikal bebas atau racun-racun sisa metabolisme dan akibat polusi. Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah tubuh akan terangsang membentuk sel darah baru yang vital dengan jumlah yang cukup, kemudian menormalkan kolesterol dalam darah dan asam urat, meringankan kerja jantung, ginjal dan liver sehingga badan akan lebih sehat dan bugar.
Namun demikian tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan berbekam, dan tidak semua orang boleh dilakukan pembekaman. Oleh karena itu pergilah ke ahli bekam yang benar-benar terlatih dan mengerti masalah kesehatan, agar mendapat pelayanan bekam yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pembekaman yang dijelaskan di sini adalah bekam basah, yaitu dengan penorehan atau perlukaan pada kulit. Penorehan atau perlukaan dilakukan di superfisial kulit, hal ini karena kulit adalah jaringan yang menutupi seleuruh permukaan tubuh. Seluruh kulit menerima peredaran darah, dan ujung-ujung pembuluh darah ada di lapisan atas kulit, maka secara otomatis semua toksin yang masuk kedalam tubuh dan sel-sel darah yang rusak dalam tubuh kita akan menumpuk di lapisan atas kulit.
Dengan mengeluarkan darah yang rusak dan mengandung toksin itu, maka kita akan terbebas dari racun berbahaya yang melekat pada sel-sel darah dan tentu akan memberi manfaat, yaitu badan menjadi lebih sehat dan bugar.
Racun-racun yang dikeluarkan bersama darah bekam berasal dari segala bentuk proses yang menyebabkan terjadinya radikal bebas.
Pengobatan yang dianjurkan Rasulullah SAW
Ada beberapa sumber radikal bebas yang dipahami, yaitu sebagai berikut :
- Partikel dari polusi udara.
- Polusi asap rokok.
- Radikal elektromagnetik.
- Sisa metabolisme.
- Bahan-bahan tambahan.
- Proses pengolahan makanan.
- Bahan makanan yang berubah struktur kimia dan fisika akibat penyimpanan.
- Hasil pertanian yang mengandung banyak bahan kimia dan pestisida.
Begitu pula dampak obat-obatan kimia yang kita minum memberikan beban kerja yang berat kepada organ tubuh kita sehingga mengganggu fungsi ginjal, hati, dan lain-lain. Orang tidak bisa meninggalkannya, karena tidak mengetahui obat penggantinya. Intoksibasi kronis dari bahan-bahan tersebut, diduga mengakibatkan penyakit degeneratif, keganasan, dan penyakit metabolik.
Efek lain yang juga merugikan adalah keadaan jumlah sperma yang sangat sedikit sehingga tak dapat membuahi (azoospermi), bentuk dan atau gerakan sperma yang tidak normal, kelemahan umum, disfungsi ereksi, menurunnya daya ingat, gangguan fungsi hati maupun ginjal, gagal jantung, kekakuan pembuluh darah, matinya bakteri yang bbermanfaat bagi kesehatan dalam usus, depresi, stress, menurunnya sistem imun atau kekebalan tubuh, jerawat, eksim, kanker kulit, psoriasis, dan lain-lain.
DR.Helena Abdullah, seorang pakar pengobatan komplementer dari Malaysia, menganjurkan agar pembekaman didahului dengan pijatan relaksasi atau refleksi untuk melancarkan Chi (energi) yang menggumpal, baru kemudian dilakukan pembekaman di titik-titik akupunktur yang sesuai dengan organ yang dianggap menderita sakit. Yang paling penting bagi kita bahwa filosofi pengobatan dengan bekam ini tidak sepenuhnya dapat diterangkan dengan filosofi pengobatan Cina yang prinsip berfikirnya berbeda dengan Barat, tapi kita bisa menerima karena bisa merasakan manfaatnya. Maka dengan keyakinan atas kebenaran saran Nabi saw tersebut, sudah semestinya kita bisa menerima filosofi bekam ini.
(Sumber Buku: Smart Healing “Kiat Hidup Sehat Menurut Nabi”)