Bolehkah Bekam untuk Penderita Diabetes dan Titik Apa saja yang dibolehkan?

Bolehkah Bekam untuk Penderita Diabetes dan Titik Apa saja yang dibolehkan?

Titik Bekam Diabetes
Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

Titik Bekam Diabetes - Kencing manis atau diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana gula sederhana yang bernama glukosa di dalam darah, dimana kadar gula didalam darah terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara baik. Kencing manis disebut sebagai The Great Iminator, karena penyakit ini dapat menyerang semua organ tubuh dan dapat menimbulkan berbagai macam keluhan.


Bolehkah Bekam untuk Penderita Diabetes dan Titik Apa saja yang dibolehkan?


Diabetes berarti kencing, sedangkan mellitus berarti manis. Disini, terjadi gangguan keseimbangan pengangkutan glukosa ke dalam sel, baik glukosa yang disimpan di hati maupun glukosa yang dikeluarkan dari hati. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah meningkat. Kelebihan glukosa ini dikeluarkan tubuh melalui urin. Oleh karena itu, urin menjadi banyak dan mengandung gula.


Meningkatnya kadar gula dalam darah ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena pankreas tidak mampu memproduksi insulin lagi. Kedua, karena sel tubuh tidak bisa memberi respons pada insulin sebagai kunci untuk membuka sel, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan mengakibatkan tumpukan gula dalam darah.


Kencing manis dapat timbul perlahan-lahan sehingga pengidapnya tidak menyadari kalau dirinya terserang kencing manis. Banyak pengidap yang baru mengetahui dirinya menderita kencing manis setelah dilakukan cek gula darah di laboratorium. Gula darah yang tinggi ini, awalnya tidak menimbulkan keluhan.


Namun, keluhan akan timbul seiring dengan menumpuknya dula didalam darah. Yang paling sering muncul pada pasien kencing manis adalah keluhan pada kulit, seperti gatal-gatal, keputihan, keluhan pada tungkai, seperti kesemutan, dan rasa baal. Termasuk juga tubuh yang selalu haus sehingga sering minum dan sering buang air kecil. Akibatnya tubuh pun semakin melemah.


Bekam Berperan penting pada Diabetes Mellitus

Bekam bisa membantu menanganai kasus-kasus diabetes mellitus, tentu saja sebagian besar penyakit diabetes tetap memerlukan penanganan medis. Bekam diharapkan mampu memperkuat efek pengobatan medis, dan memperbaiki fungsi organ yang tidak bisa diatasi oleh obat-obatan medis. Namun, untuk menurunkan kadar gula dalam darah dengan cepat obat-obatan medis merupakan pilihan utama, sebab gula yang tidak segera diturunkan akan memicu timbulnya komplikasi diabet yang parah dan berbahaya.


Dasar pengobatan bekam pada kasus diabetes adalah menghilangkan panas yang ada dalam organ yang terserang, mendinginkan paru-paru, melemahkan lambung yang terlalu panas, memperbaiki limpa, melemahkan api di ginjal serta memelihata ginjal, dan tri pemanas dimana terdapat pankreas yang terganggu, serta memperbaiki organ lain yang rusak akibat komplikasi diabetes.


Dengan teori keseimbangan, diperkirakan bekam akan menyeimbangkan organ yang panas agar berkurang panasnya, menguatkan kembali organ yang terlalu lemah misalnya ginjal, dan melemahkan organ yang terlalu kuat misalnya lambung.


Selain itu, kelebihan panas dalam yang merupakan penyebab diabetes akan dibuang dari dalam tubuh melalui proses detoksifikasi dan ekskresi. Sebenarnya, apabila ada kelebihan panas di dalam tubuh, maka secara alami tubuh akan membuang panas tadi. Tapi bila panasnya sangat kuat seperti terjadi pada diabetes, maka perlu dibantu pengeluaran panasnya. Dalam hal ini bekam sangat membantu proses pengeluaran panas didalam tubuh.


Prinsip pengobatan diabetes adalah memadamkan api di paru-paru, memperbaiki fungsi paru-paru, membersihkan panas, menghilangkan kekeringan dan panas lambung, melemahkan api di lambung, memelihara fungsi limpa, memperkuat fungsi ginjal dan kandung kemih, melemahkan api di ginjal dan memelihara unsur air di ginjal, mengatur ginjal dan kandung kemih memberi nutrisi, serta mengontrol buang air kecil.


Titik Bekam Diabetes:

  1. Al-kahil
  2. Az-zahrul A’la
  3. Az-Zahrul Washati
  4. Al-Qathanul Alawi
  5. Al-Qothanul Sufla


(Sumber Buku: "Sembuh dengan Satu Titik 2")