Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Islam, (Kedokteran Timur dan Kedokteran Islam)
Manfaat BekamPerkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Islam - Sering kali kalau kita menyebut Kedokteran Timur yang terbayang adalah metode pengobatan Cina atau India. Kedokteran Cina identik dengan Shinshe, Akupunktur, Ramuan Herbal, dan produk hewani, sementara tabib India biasanya identik dengan pengobatan ayurvedic, penanganan wasir, dan penyakit mata tanpa operasi. Kenapa metode Kedokteran Timur tidak diterima oleh para dokter kita?
Perkembangan Ilmu Kedokteran Dalam Islam, (Kedokteran Timur dan Kedokteran Islam)
Hal ini karena alur pikir para dokter kita menggunakan pendekatan Kedokteran Barat, sementara Kedokteran Timur mempunyai alir pikir yang berbeda, misalnya Akupunktur menggunakan prinsip Yin-Yang, prinsip 5 unsur, pemahaman meridian, dan prinsip diagnosis dengan nadi Cina, yang semua ini tidak diakui kebenarannya oleh para dokter yang mempelajari Kedokteran Barat. Akhir-akhir ini Kedokteran Timur mendapat perhatian yang luar biasa di negara-negara Barat. Hal ini karena mereka menyadari bahwa metode Kedokteran Barat perlu diperkaya dengan metode Kedokteran Timur.
Metode pengobatan Cina adalah metode Kedokteran Timur yang paling terkenal, karena sejarah Kedokteran Cina tercatat secara rapih dalam buku-buku dan dikembangkan secara konsisten oleh para tabib (Shinshe). Meskipun belum ada titik temu antara pemikiran Kedokteran Cina tersebut dengan Kedokteran Barat, para dokter umumnya mau menerima metode pengobatan Cina. Hal ini lebuh karena manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, dan bukan aspek ilmiahnya. Adapun metode pengobatan Islam kurang berkembang karena tidak diperkenalkan secara luas dan sistematis.
Metode pengobatan Islam lebih cenderung dipelajari oleh orang-orang tertentu dan secara turun-temurun. Kendati demikian, dalam beberapa penelitian belakangan ini terbukti bahwa prinsip-prinsip pengobatan anjuran Nabi saw memberi manfaat dan dapat meningkatkan kesehatan tanpa efek samping, asalkan dilakukan dengan benar, oleh orang yang terlatih dan berpengalaman. Sebagaimana metode pengobatan Barat, maka tidak semua obat atau approach yang dilakukan dapat diterangkan secara rasional. Amatlah keliru jika kita menafikan bahwa metode pengobatan Nabi hanya karena kita berfikir bahwa metode itu tidak rasional.
Padahal banyak tata cara pengobatan Barat dan obat-obat kimia yang dipakai sejak ratusan tahun sampai saat ini, tidak diketahui titik tangkapnya, bahkan kadang-kadang juga tidak diketahui mekanisme kerjanya. Beberapa penyakit bahkan belum diketahui penyebabnya, anehnya justru obatnya sudah ditemukan. Ini menjelaskan kepada kita bahwa munculnya penyakit tidak menarik bagi pengusaha farmasi tentang bagaimana mencegah penyebarannya, meraka hanya tertarik bagaimana menjual obatnya. Keadaan ini diperparah dengan keadaan bahwa kebanyakan riset-riset kedokteran disponsori oleh perusahaan besar farmasi yang tentu saja mempunyai tujuan akhirnya adalah berjalannya bisnis mereka secara menguntungkan.
Oleh karena itu orang yang memilih metode pengobatan Nabawi mempunyai alasan-alasan, sebagai berikut:
- Menggunakan metode yang sudah terbukti dan terdokumentasi beratus tahun.
- Obat yang dipakai adalah obat-obatan alami yang telah digunakan sejak lama dan dirasakan khasiatnya secara nyata.
- Penelitian terhadap obat-obat yang dipakai dalam pengobatan Nabi, belakangan diketahui memberi hasil nyata, bahwa ramuan itu memang mengandung bahan-bahan bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian masih berlanjut sampai sekarang.
- Semua yang datang dari Nabi saw pasti benar dan pasti dituntun wahyu, dan ini bukan sekedar trial and error melainkan petunjuk dari Allah swt.
- Metode pengobatan apapun yang dipakai, semua penyembuhannya terpulang kepada Allah swt sebagaimana Al-Qur’an menjelaskannya.
- Mempopulerkan metode ini juga bertujuan menjaga tradisi pengobatan yang halal, datang dari Sang Maha Penyembuh melalui kekasih-Nya, Nabi besar Muhammad SAW.
Praktek Kedokteran Islam yang mulai banyak dilaksanakan belakangan ini perlu mendapat apresiasi dan perhatian yang baik, agar metode ini mendapat kesempatan cukup untuk menunjukan kemampuannya dalam menolong meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam prinsip pengobatan Islam diyakini bahwa kesembuhan datangnya dari Allah swt dan segala usaha pengobatan hanya dilakukan karena anjuran Rasulullah saw, yaitu agar bila sakit hendaklah kita berobat.
Oleh karena keyakinan demikian itulah, maka segala petunjuk kesehatan yang datangnya dari Rasulullah saw diyakini datang atas petunjuk Allah swt, dan oleh karenanya sepenuhnya benar. Adapun metode apa saja yang datang dari petunjuk Rasulullah saw, harus dipelajari dengan serius dan dipertimbangkan keselarasannya dengan Al-Qur’an dan hadits.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa metode pengobatan yang disampaikan Nabi saw adalah wahyu dari Allah Yang Maha Pencipta. Para Salafush Shalih yang mendahului kita telah mengamalkan metode menjaga kesehatan yang diajarkan Rasulullah SAW dan medapat manfaat hidup sehat dan bahagia yang luar biasa. sungguh kita merugi jika menolak anjuran-anjuran Nabi di bidang kesehatan.
Bukankah kita sudah banyak mengetahui efek samping obat-obat kimia yang cukup serius, apalagi jika dipakai secara bebas tanpa pengawasan dokter. Sebagimana kita perhatikan, dalam masyarakat kita dikenal adanya obat bebas yang penggunaannya tidak perlu melalui pemeriksaan dokter atau tabib, ini akan merusak kesehatan dalam jangka panjang.
Ilmu pengobatan Barat harus diakui memang sangat maju, tetapi hal ini karena pengetahuan Kedokteran Barat dianut oleh sebagian besar penduduk dunia. Dengan keyakinan kita yang bulat dalam mengikuti tradisi Pengobatan Nabi saw, maka kita akan merasakan manfaatnya dan kita juga memajukan metode pengobatan yang datangnya atas ilham yang diberikan oleh Allah swt kepada Nabi-Nya.
Pada masa kehidupan Rasulullah SAW di Makkah dan Madinah, telah ada dokter-dokter ternama yang mempelajari ilmu Kedokteran Yunani dan Kedokteran Yunde Shahpur dari Persia. Beberapa perpustakaan menyebutkan bahwa Kedokteran Yunani, Persia, dan India minus khurafat. Kedokteran Yunani pada masa itu masih banyak diliputi oleh kepercayaan yang berbau magis dan berbagai khurafat.
Kedokteran Islam lahir sebagai penyempurnaan metode kedokteran yang ada dengan menghilangkan ritual-ritual dan keyakinan-keyakinan yang tidak berdasar tersebut. Perbaikan dilakukan berlandaskan wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
Dr.Najib Kailani dalam bukunya “Fi Rihab Ath-Thib An-Nabawi” terbitan Muassisul Risalah, Beirut, 1980, menjelaskan bahwa ada 3 hal poko dalam memahami esensi ilmiah Kedokteran Nabi, yaitu:
- Adanya perintah untuk berobat apabila kita sakit.
- Pernyataan Nabi yang terpercaya bahwa Allah tidak menurunkan penyakit kecuali juga menurunkan obatnya. Pernyataan ini telah memberikan optimisme yang besar bagi dokter, tabib dan para pasien.
- Mengupayakan penyembuhan bagi orang sakit adalah fardhu kifayah. Sepanjang masa dari kehidupan umat ini harus ada orang-orang yang menolong penyembuhan orang yang sakit.
Di samping itu, ilmu Kedokteran Modern menemukan benang merah atas nilai ilmiah dari metode Kedokteran Nabi ini. Bahkan dari hari ke hari makin nyata bahwa pernyataan-pernyataan beliau tentang bagaimana menjaga kesehatan diakui sebagai metode pengobatan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Demikian sangatlah jelas bagi kita bahwa Kedokteran Nabi SAW memang ada dan mengandung banyak manfaat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kedokteran Nabi itu ilmiah, alami, dan jelas kebenarannya karena dibimbing wahyu. Kedokteran Nabi juga memiliki beberapa keunggulan dibanding Kedokteran Konvesional. Oleh karena itu demi meningkatkan kesejahteraan umat manusia, kita perlu memberikan perhatian yang lebih dalam mengembangkan metode Kedokteran Nabi ini dengan Mengacu pada prinsip-prinsip ilmiah.
Sumber Buku: Smart Healing "Kiat Hidup Sehat Menurut Nabi"